Kamis, 18 Oktober 2012

Aku salah ya? Maaf :(

Sering aku merasa sendirian bila semua beban masalah tertumpu padaku. Entah itu sengaja atau kebetulan, tapi hal itu berulang terus. Misalnya aja tadi malam, orang yang aku harapkan dapat membantu malah tak menghiraukanku. Kos kebanjiran yang di bawah, tapi lantai 2 enggak. Aq berharap setidaknya mau numpang di atas. Namun apa yang terjadi, temanku malah membiarkan saja. Sangat sakit sekali rasanya. Sungguh, sangat sakit. Aku g tau apa-apa, tiba-tiba saja dia bersikap seperti itu. 

Pagi ini aku kuliah dengan sangat rempong. Dengan air yang menggenang setinggi mata kaki, dapat dibayangkan aku siap2 dengan kewalahan. Telat seperempat jam, dan aku harus berucap syukur karna dosennya juga telat. Pulang kuliah, aku beres-beres kamar walaupun perut sudah berteriak kesakitan karena dibiarkan kosong dari malam. Rasanya mau menangis dengan kondisi seperti ini.

Selepas itu, aku menelpon ibu. Ingin rasanya menangis, tapi hal itu tak boleh aku lakukan karena akan membuatnya resah dan sedih. Aku paling g tega melihat ibu menangis. Dengan bercerita hal menyenangkan sekian menit tersebut dengan beliau, sudah memberikan kekuatan tersendiri bagiku. Entah mengapa semua beban terasa langsung hilang.

Namun, kembali ke dunia maya, mencoba membuka situs sosial yang ternyata malah membuat luka ku semakin dalam. Ternyata temanku membuat status yang menyinggung masalah ini. Dia bilang dia hanya memberikan 'taste'? Astagfirullaah. Aku bersalah apa padanya?

Pantes dari pagi kemarin aku hubungi malah diam saja. Mulai dari minta tolong lihatin kamar karena hujan sangat lebat. Aku minta tolong naikin gitar sama permadani yang berada di lantai agar kalaupun air masuk mereka tidak kebasahan. Tapi tak ada balasan. Terpaksa aku pulang di tengah hujan lebat dan basah kuyup. Untunglah air blom masuk kos, jadi aku sempat menaikkan barang2 ke tempat yang lebih tinggi. Aku cek ke atas, ternyata temen aku udah pulang. Hmm, ya sudahlah. Aku mikir dia ketiduran makanya tidak menjawab.  Tak apa-apa. Tapi yang paling parah itu membiarkan aq g tidur semalaman di tengah banjir. Serius, aku sedih banget.

Oh, aku baru teringat masalah kenapa dia ngambek. Apakah itu berhub dengan aq yang menggunakan 2 ember sekaligus untuk mencuci baju? Tidak boleh kah? Apakah cuma karena hal kecil itu aku membayar semuanya dengan seperti ini? Dan kalau kau menjawab iya, so thanks. It's prove everything.

Sungguh, kalau aq kecewa atau menemukan hal ganjil dari seorang teman, aku juga akan mendiamkannya seperti yang kau lakukan juga. Tapi serius, aku tak akan tega kalau mereka meminta bantuan dan aq tak mau membantu.  Percayalah.

Aku menang bersalah. Hal sekecil itu saja harus aku bayar mahal. Ini cukup menjadi pelajaran bahwa, "Aku tak boleh berbuat kesalahan lebih besar lagi". Karna aku tak sanggup membayar lebih mahal dari ini. Aku tak mampu lebih bersedih dari ini. Sakit sekali rasanya :'(

am just a little galz, n i don't wanna hurt so hard :(

0 komentar:

Posting Komentar